Jumat, 22 Maret 2013

Bingka Roti Kukus Pandan

Assalamualaykum


Ketika blogwalking beberapa hari yang lalu, tanpa sengaja saya terdampar di Notabilia. Dan ketika sedang asik membuka halaman demi halaman mata saya terbelalak melihat Bingka Roti Kukus Pandan. Sungguh terpana oleh warna hijau bingka ini.
Langsung saja saya simpan untuk dipraktekkan dalam waktu dekat. Setelah semua bahan siap, kermarin sore saya langsung eksekusi. Ketika mengambil telur, ternyata tinggal 3 butir. Seharusnya memakai 4 butir. Sementara yang satu butir sudah dipesan orang rumah. Ya sudah akhirnya saya memakai 2 butir saja. Hasilnya alhamdulillah nggak bau telur dan enak. Takaran gula juga dikurangi supaya tidak terlalu manis. Di resep disebutkan menggunakan 1 cup gula pasir yang saya setarakan dengan 200 gr. Dan saya hanya menggunakan 100 gr saja. Bingka ini menurut saya sungguh sedap apalagi setelah dimasukkan kulkas semalam. Begitu masuk mulut, hmmmm...nyam nyam.... manisnya pas dan terasa gurih.

Sayangnya tadi ketika mau difoto, mendadak saya merasa kurang enak badan. Kepala rasanya kliyengan dan merasa sedikit lemas. Tapi saya nekat naik ke lantai atas untuk mempersiapkan propertinya dengan dibantu anak yang diberi tugas pegang reflektor. Kebetulan sejak Jumat kemarin dia libur sekolah 2 hari. Lumayanlah bisa bantuin ibunya bikin bingka ini dan motret. Karena kliyengan tadi, saya sampai nggak punya ide untuk menata perlengkapan properti seperti serbet, sendok atau apa gitu. Kepala serasa kosong oleh ide apapun, terasa sulit untuk berpikir. Sehingga hasil fotonya kosong melompong. Hanya background wana putih yang dominan.Alhamdulillah ketika acara potret memotret selesai tidak ada insiden apapun. Takutnya kalo saya sampai pingsan di lantai atas, hehe....setelah dipotret langsung saya beri watermark dan diposting. Rencananya setelah posting ini langsung mau istirahat supaya badan bisa pulih kembali.


Bahan :
10 lembar roti tawar berkulit
100 gr gula pasir
1/4 sdt garam
400 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapa parut, rebus,biarkan hangat
2 butir telur
1/2 sdt pasta pandan
2 lbr daun pandan, simpulkan
50 gr kismis (tambahan dari saya)

Cara membuat :
1. Potong potong roti tawar masing masing menjadi 4 bagian. Potong menggunakan pisau ya. Sisihkan.
2. Dalam sebuah wadah besar campur jadi satu gula pasir dan garam, tuangi santan hangat sambil diaduk sampai rata. Tambahkan telur dan pasta pandan, aduk rata. Masukkan roti tawar dan biarkan terendam selama sedikitnya 10 menit.
3. Panaskan kukusan sampai mendidih airnya. Siapkan loyang bulat diameter 20cm, alasi kertas roti dan olesi minyak goreng.
4. Tuang rendaman roti tawar tadi ke dalam loyang sekaligus bersama santannya. Taburi kismis dan beri diatasnya daun pandan. Masukkan dalam kukusan dengan api sedang. Kukus selama 20-25 menit.
5. Setelah matang, keluarkan dari kukusan dan biarkan dingin. Masukkan dalam kulkas supaya padat. Setelah padat, keluarkan dari loyang, potong dan sajikan.


Kamis, 21 Maret 2013

Ayam Kecap

Assalamualaykum


Alhamdulillah internet sudah normal kembali. Makasih ya Smartfren. Gitu doong, jangan lelet lagi seperti tempo hari yang sampai berhari hari
(sory bukan promo atau muji ya, cuma mengekspresikan rasa senang, biar adil setelah kemarin bawel karena internet lelet). Ayam kecap ini saya buat kemarin untuk menemani lauk makan siang. Selama saya sakit thypus, ayam kecap inilah yang sering dibuat. Siapa yang bikin ? Ya hubbylah, hehe....Hubby bukan seorang yang bisa masak, tapi karena kepepet harus ngasih makan anak dan bini yang lagi kena thypus, mau nggak mau harus masak lauk sendiri. Kalo mau jajan, waktu itu ngeri melihat saya terkapar karena thypus. Takut kalo kuman thypus ikut ngumpet di dalam makanan yang dibeli, hiiiyyy..... Ketika masak ayam kecap ini, dia bolak balik dari dapur ke kamar tidur untuk tanya bumbu dan proses pembuatannya. Dari mulai membersihkan ayam sampai ayamnya matang. Alhamdulillah saat itupun selalu dibantu anak wedok (perempuan), yang dikasih tugas ngupasin bawang. Hasil masakannya yaaaaa....cukup enak deh. Tapi berhubung dia yang masak ya dipuji puji sendiri. Katanya ayam kecapnya enak banget. Narsis. Kalo minta pendapat saya dan saya bilang lumayan, jawabnya "waduh istriku sirik setelah suaminya yang ganteng ini bisa masak ayam", hahahahaaaaa.....Konyol rasanya mendengar kalimatnya. Maunya sih dipuji gitu, tapi memang bininya sengaja pelit pujian, hahaha.....

Ayam kecap ini sepertinya sudah jadi lauk wajib ibu-ibu ya untuk menu sehari hari. Ini salah satu menu andalan untuk menghadapai mati gaya waktu di dapur. Sering kan kita kita bingung mau nyediain menu apa yang kira kira cocok buat orang serumah. Naaahhh ayam kecap ini salah satu solusinya. Masaknya cepat, ringkas dan pastinya enak. Sengaja ayamnya dipotong agak kecil kecil supaya bumbu cepat meresap. Ketika saya sakit ayam kecap ini tidak pake merica karena saya tidak boleh mengkonsumsinya  Bahkan sampai sekarangpun saya masih menjaga asupan makanan beserta bumbu bumbu terutama yang pedas dan menyengat. Tapi di bawah ini saya tulis resep lengkapnya ya. Karena mau difoto, ayam kecapnya sengaja ditaburi seledri cincang dan kacang mede biar sedikit gaya......

Bahan :
1 ekor ayam, potong 14 bagian
8 butir bawang merah, iris tipis ( bisa pake 1 bh bawang bombay )
4 siung bawang putih, cincang halus
1 sdt kecap ikan/kecap asin
2 sdm saus tiram
75-100 ml kecap manis
1/2 sdt garam
1 sdt gula pasir
1/4 sdt merica bubuk
250-300 ml air

Cara membuat :
1. Cuci bersih ayam, jika perlu kucuri dengan jerik nipis dan garam untuk menghilangkan baunya. Cuci bersih kembali.
2. Panaskan minyak yang cukup banyak di wajan, goreng ayam sampai kecoklatan. Tapi jangan sampai terlalu kering ya. Angkat dan tiriskan.
3. Panaskan kembali sedikit minyak, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum. Masukkan kecap ikan, ayam goreng dan kecap manis.
4. Masukkan air, saus tiram, garam, gula dan merica. Biarkan mendidih, dan koreksi rasanya. Jika sudah pas, kecilkan apinya, masak sampai bumbu meresap dan kuah mengental. Jika airnya menyusut tapi bumbu belum meresap, bisa ditambah air lagi. Angkat dan sajikan.



Selasa, 19 Maret 2013

Prol Tape Keju

Assalamualaykum


Haaaahhh...(tarik nafas lega) akhirnya bisa edit foto juga. Sejak hari Kamis minggu yang lalu jaringan internet eror berat. Susah sekali untuk buka edit online.
Buka fb pun tidak bisa. Kayaknya perlu ganti provider jika Smartfren layanannya makin lama semakin buruk begini. Setiap bulan selalu ada hari eror. Dan selama pake modem ini, bulan inilah yang terparah. 3 hari berturut-turut tidak bisa internetan termasuk buka email. Hari inipun masih lemot setengah mati yang mengakibatkan edit foto online favorit saya tidak bisa dibuka karena saking lemotnya (sambil gigi gemeretakan).  Terpaksa memakai editan lain yang bagi saya kurang familiar dipake. Jika dikomplain alasannya karena ada perbaikan jaringan. Masak tiap bulan selalu perbaikan yang mengakibatkan terganggunya konsumen sih, huuuhh....Hal ini juga berakibat pada mood motret. Jadi kurang semangat motret nih.

Ok deh sekarang ganti topik ya setelah baca curhatan saya. Prol tape ini sudah saya buat 2 hari yang lalu. Ini karena permintaan hubby yang ingin makan prol tape karena udah agak lama saya nggak membuatnya. Apalagi sejak kena thypus dan harus jaga makanan, tape merupakan makanan yang tidak boleh tersedia di meja makan. Tapi setelah agak lumayan, akhirnya saya memberanikan diri juga beli tape untuk bikin prol ini. Biarpun begitu, yang bikin prol tape cuma boleh makan sepotong kecil. Ngiler deh...Resep prol tape ini saya dapat dari tabloid Lezat. Seneng deh karena irit telur (pelit). Setengah kilogram tape cuma butuh 2 telur. Tuuu irit kan. Sejak pertama kali bikin saya cocok dengan rasanya karena memang prol tape dengan citarasa seperti inilah yang dicari selama ini. Meski pada akhirnya tetap saya modif sedikit.

Dulu ketika saya SD, warung sayur dekat rumah menjual prol tape hasil titipan tetangganya. Kala itu dijual Rp. 100,- (seratus rupiah) sepotongnya. Dan saya sering membuntuti ibu belanja sayur karena berniat minta jajan prol tape ini. Buat lidah saya yang masih bocah kala itu, prol tape ini sungguh enak dan lezat. Rasa tapenya sangat dominan. Perpaduan antara rasa manis dan sedikiiit asem khas tape membuat saya ketagihan. Teksturnya juga padat, tapi padat bukan dari terigu. Padat karena tapenya. Setelah saya mulai belajar baking, pernah mencoba membuatnya dengan resep ngawur. Gimana nggak ngawur wong waktu itu saya masih kelas 6 SD. Main cemplang cemplung aja bikinnya. Hasilnya, walaaaaahhh.....asem, hahaha...lha tapenya aja asem ya hasilnya jadi asem kan. Dan sempat modifikasi resep beberapa kali tapi belum pas hasilnya. Setelah ketemu resepnya, saya modifikasi juga supaya sesuai dengan yang saya inginkan. Resep dibawah ini adalah hasil modifikasi saya. Sekalian ingin mengurangi stok sukade yang perasaan kok nggak habis habis. Yuk diintip resepnya yuk...

Bahan :
500 gr tape singkong yang matang, manis dan empuk
50 ml susu kental manis
2 butir telur
100 gr gula pasir
75 gr tepung terigu
125 gr margarin leleh
150 gr campuran kismis dan sukade
100 gr keju cheddar parut

Cara membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 20x20cm, alasi kertas roti dan olesi margarin. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
2. Buang serat tape dan haluskan menggunakan garpu. Tuangi susu kental manis, aduk rata.
3. Dalam wadah lain kocok telur dan gula dengan mixer speed sedang sampai gula larut. masukkan tape halus, kocok sampai rata.
4. Masukkan tepung terigu, kocok perlahan sampai rata. Jika dirasa terlalu berat, matikan mixer dan aduk menggunakan sendok kayu sampai rata.
5. Masukkan margarin leleh, aduk sampai rata. Terakhir masukkan kismis, sukade dan sebagian keju parut, aduk rata.
6. Tuangkan ke dalam loyang, taburi dengan sisa keju. Panggang dalam oven selam 1 jam. Setelah matang, keluarkan dari oven dan dinginkan. Potong potong kemudian sajikan.


Minggu, 17 Maret 2013

Resep Membuat Tempe Goreng

Tempe Goreng biasa digunakan sebagai lauk sehari-hari. Bisa disantap dengan sambal atau biasa sebagai pelengkap sayur sop. Nah kamu bisa coba untuk membuatnya sendiri. Kali ini saya tuliskan resep tempe goreng yang sederhana.

Bahan Tempe Goreng 

  • 250 gram tempe
  • 100 ml air panas
  • 500 ml minyak sayur untuk menggoreng

Bumbu Halus Tempe Goreng 
  • 3 siung bawang putih
  • 3 butir bawang merah
  • 1 sendok makan ketumbar
  • 1 sendok teh garam secukupnya
Cara Membuat Tempe Goreng 
  1. Potong tempe setebal 1 1/2 cm, kerat pada kedua permukaanya.
  2. Campur air panas dengan bumbu halus. Masukkan tempe dan rendam selama 15 menit.
  3. Panaskan minyak, goreng tempe dengan api sedang hingga kening kecoklatan. Angkat dan sajikan hangat.

RESEP TEMPE MENDOAN YANG ENAK DAN RENYAH

Tempe mendoan merupakan gorengan tempe dibalut dengan tepung beserta paduan bumbu sehingga membuat makanan ini menjadi khas dengan rasa renyah dan gurih. Mendoan tempe terkenal di daerah Banyumas, Tegal, Purwokerto, Semarang dan kota-kota lainnya di Jawa Tengah. Dan bahkan sudah banyak ditemui di luar jawa.

Bahan dan Bumbu :
  • 10 buah tempe mendoan ukuran 10x15 cm 
  • 100 gram tepung beras
  • 2 sdm tepung terigu
  • 125 ml air
  • 2 batang daun bawang
  • minyak untuk menggoreng
Haluskan :
  • 2 siung bawang putih
  • 1 butir bawang merah
  • 1 sdt ketumbar
  • ½ sdt merica butiran
  • garam sesuai selera
CARA MEMBUAT TEMPE MENDOAN :
  1. Campur tepung dengan bumbu halus beserta daun bawang dan air hingga rata. Celupkan tempe dalam adonan tepung .
  2. Goreng dalam minyak panas dan banyak, tunggu hingga matang dan berwarna kekuningan
  3. Angkat dan hidangkan selagi hangat dengan cabe rawit atau sambal kecap.

Kamis, 14 Maret 2013

Cake Coklat Kukus Tanpa Telur

Assalamualaykum


Alhamdulillah akhirnya berhasil juga saya menaklukkan cake kukus tanpa telur. Resep ini adalah milik Dayang Jack. Tapi sudah tersebar luas di blog teman-teman Malaysia. Kemarin ketika saya buka linknya, ternyata tidak ada. Sepertinya sudah ditutup oleh pemiliknya. Akhirnya saya memakai resep dari Secubit Garam.

Ini keempat kalinya saya membuat kue ini. Percobaan pertama sampai ketiga sukses bantat. Awalnya saya tidak tau kesalahan saya dimana karena resep ini saya ikuti dengan hati-hati. Percobaan pertama gagal, saya cuek aja dan berpikir belum beruntung. Ntar lain waktu dicoba lagi. Percobaan kedua gagal kembali. Mulai deh rasanya terusik, karena cake ini gampang banget bikinnya. Dulu pernah bikin cake tanpa telur tapi dioven, langsung sukses tanpa bantat-bantatan segala. Percobaan ketiga, lha kok bantat lagi ! Sempat bingung dan agak sebel melihat hasil kuenya. Mana diledek hubby lagi. Katanya jago bikin kue kok bantat mulu. Waaaa....panaaaaaassss rasanya. Mulai deh berpikir dan menyelidiki kesalahan yang saya lakukan. Setelah saya baca resepnya, saya memperkirakan kesalahan ada pada takaran cairannya. Di resep disebutkan menggunakan cawan (cup) dan saya setarakan dengan 250ml per cup. Adonan yang dihasilkan memang encer sekali. Dan kemarin takaran cairan saya kurangi dari 250 ml menjadi 200 ml saja. Hasilnya, sukses....Memang ya, kalo baca resep yang menggunakan ukuran cup/cawan kadang bikin senewen (takut gagal) karena ukuran cup setiap negara bisa berbeda. Dengan cup yang sama pun jika dikonversikan ke gram bisa berbeda angkanya.

Resep kue ini menggunakan pengembang yang agak banyak karena tidak menggunakan telur. Sempat agak takut menggunakan pengembang yang rada banyak menurut ukuran saya. Akhirnya saya siasati untuk menggunakan baking powder double acting supaya irit bahan pengembang. Soda kuepun saya kurangi setengahnya. Kue yang dihasilkan tetap spongy, lembab dan legit. Makan kue inipun tidak saya kunyah. Setelah digigit langsung diemut aja, hmmmm....terasa legitnya....Apalagi jika sudah menginap semalam akan terasa lebih moist dan sedap.

Untuk Dayang Jack dan Kak Nor Secubit Garam, terimakasih tuk resepnya....

Resep di bawah ini sudah saya sesuaikan dengan selera saya ya....

Bahan :
75 gr coklat bubuk warna gelap
150 gr gula palem
100 ml susu kental manis putih/coklat
350 ml susu cair
100 ml minyak goreng
1/2 sdt vanili bubuk
secubit garam
125 gr tepung terigu
2 sdt baking powder (saya pake 1 sdt BP Double Acting)
1 sdt soda kue (saya pake 1/2 sdt soda kue)
1 sdm air cuka/air jeruk nipis/lemon

Cara membuat :
1. Dalam sebuah panci campur jadi satu coklat bubuk, gula palem, susu kental manis, susu cair, minyak goreng, vanili dan garam. Rebus menggunakan api kecil sampai gula larut, tidak perlu mendidih, asal gula sudah larut sudah cukup. Matikan api dan biarkan hangat/suam kuku.
2. Panaskan kukusan sampai airnya mendidih. Siapkan loyang bulat diameter 18 cm, alasi kertas roti dan olesi minyak goreng. Sisihkan.
3. Dalam sebuah baskom ayak terigu, baking powder dan soda kue sampai rata.
4. Tuangi larutan coklat hangat sambil diaduk menggunakan whisker sampai rata dan licin. Adonan jangan sampai berbutir-butir ya. Hasilnya adonan yang agak encer.
5. Masukkan cuka/air jeruk nipis. Adonan akan berbuih. Aduk cepat sampai rata.
6. Selagi berbuih, tuang ke dalam loyang. Kukus menggunakan api sedang selama 45-60 menit. Tutup loyang menggunakan alumunium foil atau alasi kukusan dengan serbet supaya tidak ketetesan uap air. Setelah matang, matikan apinya dan biarkan kue didalam loyang selama 10 menit. Keluarkan dari loyang dan dinginkan. Potong kue dan sajikan.









Minggu, 10 Maret 2013

BITERBALLEN

Assalamualaykum


Untuk snack hari ini saya bikin biterballen, yang biasa saya sebut kroket. Semasa masih di Solo biterballen ini snack paling top markotop kalo ada kondangan.
Orang Solo nyebut biterballen dengan nama kroket. Kalo kita beli kroket, oleh penjualnya pasti disodori biterballen ini. Kalo yang pake kentang itu disebut dengan nama kroket kentang. Kroket (biterballen) paling enak menurut saya ada di resto Kusuma Sari Nonongan. Resto ini tergolong resto legendaris di Solo. Dengan letaknya yang stategis yaitu di pojokan perempatan Nonongan, Kusuma Sari sangat mudah dijangkau dari semua arah. Dulu, jaman SMA kami sekeluarga sering sekali makan disitu dan kroket ini nggak pernah ketinggalan kami pesan selain bistik (steak) tentunya. Terakhir kali saya ke Kusuma Sari sewaktu lebaran tahun lalu. Sengaja menyempatkan diri makan di situ untuk nostalgia. Sayang sekarang agak sepi pengunjung, mungkin karena di Solo sekarang sudah banyak warung steak bertebaran di mana-mana. Padahal dulu, untuk makan disitu harus pake antri, terutama jam makan siang. Tidak pernah ada kursi kosong, selalu terisi dengan pengunjung yang ingin menikmati hidangan yang disediakan.

Bikin biterballen ini sangat gampang dan bisa dicicil seperti saya. Adonan dibuat kemarin sore, dan setelah dipanir masukkan ke dalam kulkas. Dan tadi pagi barulah digoreng. Jika membaca resep biterballen sering sekali kita jumpai resep yang menulis untuk memasukkan terigu kering ke dalam tumisan bumbu kemudian dituangi susu/air kaldu. Akibatnya adonan akan bergumpal-gumpal, tidak licin dan bumbu jadi tidak merata. Tapi saya sedikit beda. Terigu saya larutkan dulu ke dalam cairan yang telah disediakan, baru dimasukkan ke dalam wajan. Dengan cara itu, percayalah, adonan akan menjadi halus dan licin. Setelah tercampur rata, adonan dimasak sampai agak kalis/kering untuk menghilangkan bau tepungnya. Setelah biterballen matang, sajikan dengan cocolan mayo atau sambal botolan.

Bahan :
100 ml susu cair
200 ml air kaldu
1/2 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt gula pasir
1/4 sdt biji pala parut/bubuk
50 gr margarin
5 butir bawang merah, cincang kasar
2 siung bawang putih, cincang halus
1 batang daun bawang, iris halus
150 gr tepung terigu
150 gr daging ayam/sapi, direbus, cincang halus
1 butir telur ayam, kocok lepas
tepung roti/panir kasar secukupnya

Cara membuat :
1. Dalam sebuah wadah campur susu cair, air kaldu, garam, merica bubuk, gula dan pala parut, aduk rata. Cek rasanya, sisihkan.
2. Masukkan terigu dalam sebuah wadah kemudian tuangi larutan susu dan kaldu tadi. Tuang pelan-pelan sambil diaduk rata sampai menjadi adonan yang licin. Sisihkan
3. Panaskan margarin sampai meleleh. Masukkan bawang merah, bawang putih dan daun bawang, aduk sampai wangi. Masukkan larutan terigu dan ayam cincang, aduk sampai rata. Masak adonan sampai agak kering/kalis. Jangan lupa supaya diaduk sampai ke dasar wajan supaya tidak berkerak. Matikan api dan dinginkan.
4. Ambil selembar plastik dan olesi minyak goreng. Letakkan adonan sebanyak 1/2-1 sdm, bentuk bulat/oval. Masukkan dalam telur kocok dan gulingkan dalam tepung panir. Biarkan selama minimal 30 menit supaya tepung panir melekat sempurna.
5. Panaskan wajan dengan minyak banyak. Goreng biterballen sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.












Selasa, 05 Maret 2013

Marble Banana Bread

Assalamualaykum


Alhamdulillah, puji syukur pada Allah-lah yang pertama kali wajib saya ucapkan ketika saya masih diberi kesempatan menulis disini lagi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih buat semua teman, baik sesama blogger maupun di fb yang telah mendoakan saya supaya segera sembuh dan bisa mengudara disini lagi. Love you all guys, mmmuuaahhhh...
Setelah vakum beberapa saat karena sakit thypus dan harus bedrest total, sekarang saya mulai pulih kembali. Meskipun begitu saya masih harus banyak beristirahat untuk menjaga kondisi badan agar-benar-benar kembali fit. Paling tidak sampai 10-15 hari ke depan. Benar-benar waktu yang cukup lama buat saya untuk belajar sabar. Kalo dirasakan sebenarnya badan sudah enak dan enteng. Tapi hari minggu kemarin ketika saya melihat rumah sedikit berantakan dan berdebu karena kurang tersentuh tangan wanita (taelah....), tangan ini langsung merasa gatal. Akhirnya nekat pegang sapu dan pel untuk membersihkan rumah. Setelah itu masih dilanjut membersihkan kamar mandi dan setrika baju karena merasa sudah kuat. Keesokan harinya barulah terasa efeknya. Setelah shalat shubuh, badan terasa kedinginan, gemetar dan perut mual kembali. Akhirnya harus bedrest total lagi. Untunglah hal itu hanya berlangsung sehari. Keesokan harinya badan sudah pulih, tapi nggak mau kalap ngerjain PR lagi (rasain loe....).

Dan selama saya sakit thypus, di rumah selalu tersedia pisang ambon favorit saya untuk ganjal perut supaya nggak kosong (karena ketika sakit saya harus makan bubur dan nasi yang lembek, yang berakibat pada kelaparan berat dan badan lemas). Tiap hari makan pisang ambon tanpa pernah absen sedikitpun. Setelah 2 minggu makan pisang melulu, barulah merasa bosan. Bahkan orang rumah mblenger juga tiap hari liat pisang. Karena khawatir rusak, mulai kepikiran untuk diolah. Bikin yang mudah aja, sekalian ngabisin stok bahan kue yang ada sebelum kadaluwarsa. Kue ini saya adaptasi dari Choco Banana Bead. Penggunaan pisang dan mentega/margarin saya tambah. Selain itu ditambah kacang mede pula. Tapi gulanya saya kurangi supaya tidak terlalu manis karena memakai pisang yang banyak. Kue ini saya jadikan 2 loyang. Yang satu loyang loaf bergerigi dengan ukuran 8x21 cm dan satunya lagi menggunakan loyang balmoral (setengah lingkaran) dengan ukuran 10x21 cm. Hasilnya kue dengan wangi pisang yang nonjok dan legit tapi sedikit padat.

Bahan :
250 gr terigu protein sedang
125 gr gula palem
1 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue
1/2 sdt garam halus
75 gr mentega tawar (margarin)
6 bh (300 gr) pisang ambon, haluskan
2 butir telur ayam, kocok lepas
125 ml susu cair
2 sdm coklat bubuk, larutkan dalam 1-2 sdm air panas
50 gr choco chips
50 gr kacang mede cincang kasar

Cara membuat :
1. Siapkan 1 buah loyang loaf bergerigi ukuran 8x21cm, dan 1 bh loyang setengah lingkaran dengan ukuran 10x21 cm, olesi margarin dan taburi dengan sedikit tepung. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
2. Dalam sebuah baskom campur terigu, gula palem, baking powder, soda kue dan garam, aduk rata.
3. Masukkan mentega, aduk menggunakan ballon whisk sampai rata.
4. Masukkan pisang halus, aduk rata. Masukkan telur, aduk rata.
5. Menyusul susu cair, aduk rata. Adonan yang terbentuk sangat kental ya.
6. Bagi adonan menjadi 2 bagian. Campur satu bagian dengan larutan coklat, dan kacang mede. Satu bagian biarkan warna plain dan beri choco chips. Tuang adonan plain dan coklat secara selang-seling ke dalam loyang.
7. Panggang dalam oven selama 45-50 menit. Jangan lakukan tes tusuk ya karena kue akan tetap lengket di tusuk sate. Pisang yang terkandung didalamnya membuat lembab/moist. Angkat dari oven. Setelah dingin keluarkan dari loyang, potong dan sajikan.




hasil picnya agak blur karena pegang kameranya gemetaran, hehe...


Jumat, 22 Februari 2013

Undur Diri Sejenak

Assalamualaykum

Apa kabar semua ? Semoga anda semua dalam keadaan baik-baik dan sehat walafiat ya. Hari ini saya tidak akan sharing resep baru melainkan mohon ijin untuk undur diri sejenak dari blog karena sedang tidak sehat.
Beberapa waktu yang lalu saya pernah menulis yang menyatakan bahwa saya terserang maag dan meriang. Rasa tidak nyaman itu ternyata terus berlanjut sampai pada hari Senin yang lalu. Setelah kejadian itu saya berpikir jangan-jangan saya terkena penyakit Thypus. Keesokan harinya saya langsung cek darah dan ternyata benar !! Positif thypus 1/640. Oleh dokter disarankan rawat inap. Tapi saya keberatan karena anak saya yang kelas 6 SD sebentar lagi akan mengikuti ujiian akhir. Akhir Pebruari ini pun sudah ujian praktek. Oleh dokter akhirnya saya diberi obat dan diharuskan bedrest total. Bedrest ini merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar !! Biarpun kepala tidak pusing dan hanya perut saja merasa kurang nyaman (kadang merasa mual) tetap saja tidak boleh turun dari tempat tidur. Semua aktivitas harus dilakukan di atas tempat tidur kecuali jika ingin ke kamar mandi. Bahkan menulis entri ini pun sambil berbaring, hehehe...kalo nggak gini bete banget euy.....

Selain minum obat dari dokter saya pun mengkonsumsi obat herbal. Dan saya merasa herbal ini banyak menolong saya. Kondisi fisik saya tidak telalu drop. Kalo dituruti sebenarnya saya masih bisa turun dari tempat tidur dan sanggup berjalan dengan kepala tegak. Tapi saya tetap patuh nasihat dokter yang mengharuskan bedrest total supaya tidak bertambah parah (iddiiiihhhh...jadi pasien manis). Saya belum tahu sampai kapan saya harus bedrest begini. Mungkin bisa 7-10 hari. Kok lama ya. Khawatir juga dengan bahan-bahan kue yang telah saya stok di awal bulan. Takut kadaluwarsa.

Akhirnya dengan segla kerendahan hati saya mohon undur diri dulu dan juga mohon maaf jika selama bergaul di dunia maya saya ada salah kata yang menyakitkan hati. Tapi jika kondisi memungkinkan Insya Allah saya juga akan tetap blogwalking ke blog teman-teman sekedar meninggalkan jejak di sana. Ok, sampai disini dulu ya ocehan saya dan met jumpa lagi. Daaaa.....

Jumat, 15 Februari 2013

CENIL

Assalamualaykum


Malem mingguan sambil ngemil cenil, asssiiikkkk.... Bertahun-tahun saya nggak bikin cemilan ini karena kalo pingin mending beli jadi aja karena mudah didapatkan.
Lagian saya juga paling nggak suka marut kelapa, hehe....ketauan alasan sebenarnya kan. Kalo beli kelapa parut di pasar, parutannya terlalu halus, nggak panjang-panjang. Tapi untuk setoran Grup DA ya saya bela-belain bikin deh. Alhamdulillah ketika marut kelapa nggak ada insiden berdarah di jari saya. Itu yang bikin saya lega (halah). Gimana cara bikinnya ? Gampang kok. Tapi tantangannya cuma pada pembentukan adonan karena tapioka/acinya mudah mbleber. Jadi ketika bikin adonan sekalian merebus air. Ketika adonan siap dibentuk, airnya sudah mendidih dan setelah dibentuk langsung dicemplungin ke dalam air mendidih.
Yuk bikin yuk...

PR Grup Dapur Aisyah Pebruari 2013
Tema            : Kue basah Tradisional
Nama resep : Cenil
Diolah oleh   : Rina Audie

Bahan :
1/4 butir kelapa agak muda, parut memanjang
sejumput garam halus
250 gr tepung tapioka/kanji/aci
150 ml air dingin suhu ruang
3 lbr daun pandan
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta strawberry
1/2 sdt pasta orange
gula pasir atau sirup gula merah

Cara membuat :
1. Campur kelapa parut dan garam sampai rata. Kukus selama 15 menit, angkat dan sisihkan.
2. Rebus air dan daun pandan dalam panci sampai mendidih.
3. Sementara menunggu air mendidih, dalam sebuah baskom letakkan tapioka dan tuangi air sedikit demi sedikit sampai menjadi adonan yang bisa dibentuk. Bagi adonan menjadi 3 bagian dan masing-masing bagian beri pasta pandan, strawberry dan orange.
4. Bentuk menjadi bulat-bulat kecil sebesar kelereng. Masukkan ke dalam air mendidih dan biarkan mengapung. Setelah mengapung biarkan beberapa saat supaya matang sampai ke dalam. Angkat dan langsung gulingkan ke atas kelapa parut kukus, aduk rata. Setelah dingin sajikan bersama gula pasir atau sirup gula merah.





Rabu, 13 Februari 2013

Brownies Kukus Kentang

Assalamualaykum


Hai apa kabar semua ? Agak lama ya saya tidak update resep baru, hehe...Maaf ya, beberapa hari terakhir sakit maag/lambung saya kambuh. Jika kambuh badan rasanya sampai meriang, panas dingin dan uluhati nyeri setengah mati. Hari ini Alhamdulillah sudah agak mendingan setelah minum obat herbal. Semoga bisa lebih baik sehingga bisa lebih sering update resep baru.
Semalam saya bikin Brownies Kukus Kentang nih. Resepnya saya adopsi dari Brownies Kukus Sehat. Hasilnya ? Lebih nyoklat dan lembab, karena saya pake Dark Cooking Coklat dan kentang kukus. Dah lama sebenarnya pingin memodifikasi resep ini, tapi baru kesampaian hari ini.

Pada entri hari ini menurut saya,  hasil fotonya kurang maksimal karena mendung gelap sejak pagi hari. Sering sekali hal ini terjadi. Setelah bikin kue, saya berencana motret dengan properti ini dan itu dan ingin menghasilkan foto yang lebih baik dari kemarin-kemarin. Tapi apa daya jika pemotret amatir seperti saya yang hanya mengandalkan sinar matahari, ternyata cahaya yang mutlak dibutuhkan malah meredup dan mengakibatkan kurang sinar pada obyeknya. Huffffftttt....(malah curhat).

Sebelum berkepanjangan curhatnya, mending dibikin yuk browniesnya...
Sekalian juga entri ini untuk setoran di Klub Masak Bareng Yuuk yang bertema tentang umbi (eh umbi apa ubi ya, karena di sana tertulis ada ubi kentang, ubi putih, ubi ungu dll)


Bahan :
250 gr kentang
125 gr dark cooking chocolate (DCC)
100 ml minyak goreng
3 butir telur
100 gr gula pasir
1/2 sdt garam halus
75 gr tepung beras campur*
40 gr coklat bubuk
2 sdm susu bubuk
1/4 sdt baking powder
50 gr kismis, rendam air panas sampai mengembang, peras dan cincang kasar

Cara membuat :
1. Kukus kentang sampai empuk dan matang. Selagi panas, haluskan dan dinginkan  Tim DCC sampai meleleh dan campur dengan minyak goreng. Dinginkan.
2. Siapkan loyang ukuran 18x18cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti dan olesi minyak goreng di semua bagian. Panaskan kukusan dengan api kecil.
3. Kocok telur, gula dan garam sampai putih, mengembang, kental dan kaku selama 15 menit. Bila baling baling mixer diangkat adonan akan sulit jatuh.
4. Masukkan tepung beras campur, coklat bubuk, susu bubuk dan baking powder dengan cara diayak, dalam 2 tahap. Setelah tepung masuk aduk balik dengan spatulla sampai rata.
5. Masukkan kentang halus , aduk rata. Menyusul larutan coklat dan minyak goreng, aduk balik lagi sampai rata. Terakhir masukkan sebagian kismis, aduk rata
6. Tuangkan ke dalam loyang. Taburi sisa kismis. Kukus dengan api sedang selama 30 menit. Jangan lupa alasi tutupnya dengan serbet supaya air tidak menetes ke bawah.
7. Setelah matang angkat kue, biarkan hangat. Balik kue, kelupas kertas rotinya, balik lagi dan potong-potong. Sajikan.

Note :
* Tepung beras campur dibuat dari 7 bagian tepung beras, 2 bagian tepung kanji/tapioka, 1 bagian tepung maizena. Misalnya akan membuat stok tepung sebanyak 1 kg, membutuhkan 700 gr tepung beras, 200 gr tepung kanji dan 100 gr tepung maizena. Campur sampai rata dan simpan dalam toples rapat.






Jumat, 08 Februari 2013

Omelet Mie Saus Bolognaise

Assalamualaykum


Punya saus bolognaise sudah sejak beberapa bulan yang lalu tapi tidak segera diberdayakan. Karena takut kadaluwarsa akhirnya tadi pagi langsung dieksekusi.
Biasanya sih dipake buat toping pizza, tapi karena lagi ogah nguleni ya cari ide mau dibuat apa gitu. Pernah liat omelet mie saus bolognaise ini tapi entah di mana. Apakah di majalah atau tabloid. Kemarin sempat dicari-cari tapi nggak ketemu. Lumayan lho buat sarapan, bikin kenyang.

Cara bikinnya mudah aja. Persis seperti kalo bikin telur dadar tapi diisi ayam rebus, sosis, sayuran, dan bumbu. Tentu saja pake mie juga. Setelah itu dituang ke wajan teflon dan atasnya diberi saus bolognase dan ditaburi keju quick melt. Gunakan api yang keciiiiilll sekali supaya tidak gosong dan matang merata. Dinikmati hangat-hangat dengan saus tomat atau sambal botol hmmm...Alhamdulillah nikmaaatt....



Bahan :
100 gr mi kering
3 butir telur
5 butir bawang merah, cincang kasar
3 siung bawang putih, cincang halus
2 bh sosis ayam/sapi, potong dadu
50 gr daging ayam rebus, cincang kasar
100 gr wortel, serut kasar
1 batang daun bawang, iris halus
1 sdt seledri cincang
1/2 sdt garam
1/4 sdt merica bubuk
1 bks (175 gr) saus spagheti bolognaise
75 gr keju quick melt, parut

Cara membuat
1. Rebus mi sampai matang, angkat dan tiriskan.
2. Dalam sebuah mangkok besar pecahkan telur dan masukkan bawang merah, bawang putih, sosis, ayam rebus, wortel serut, daun bawang dan seledri. Masukkan juga mi yang telah direbus. Beri garam dan merica. Aduk rata dan cek rasanya.
3. Panaskan wajan teflon diameter 22 cm, beri 1 sdm minyak goreng. Tuang adonan telur+mi tadi dan masak sampai setengah matang dengan menggunakan api kecil.
4. Tuangkan saus spagheti bolognaise, ratakan. Taburi keju. Tutup wajan dan masak sampai matang dan keju jadi meleleh. Angkat dan sajikan.




Rabu, 06 Februari 2013

TAPE BAKAR

Assalamualaykum


Bayangkan ketika cuaca gelap disertai hujan deras dan hawa dingin. Pasti ingin ngemil yang hangat dan mengenyangkan.
Kali ini untuk membunuh rasa "blangkemen" (hasrat ngemil yang amat sangat---> menurut versi saya pribadi) saya membuat tape bakar. Tapi tapenya tidak main bakar begitu saja ya. Tape ini saya buat menjadi adonan yang didalamnya mengandung margarin dan tepung tapioka, kemudian dibentuk bulat pipih dan dibakar di atas wajan teflon. Setelah matang diguyur susu kental manis, coklat meises/beras dan parutan keju. Dinikmati hangat-hangat sambil membaca buku favorit. Alhamdulillah asiknyaaaa....serasa di surga.....

Bahan :
500 gr tape singkong yang manis dan matang
2 sdm margarin
1,5-2 sdm tepung tapioka/kanji/aci
Susu kental manis, coklat meises dan keju parut secukupnya

Cara membuat :
1. Buang serat tape dan haluskan menggunakan garpu. Campur dengan margarin dan tapioka sampai rata.
2. Panaskan wajan datar teflon dengan api kecil, tanpa diolesi minyak/margarin.
3. Ambil selembar plastik dan letakkan 2 sdm adonan tape diatasnya. Bentuk menjadi bulat pipih.
4. Panggang/bakar sampai kuning kecoklatan di kedua sisinya. Lakukan terus sampai adonan tape habis.
5. Penyajian : letakkan 1 bh tape bakar di atas piring, tuangi susu kental manis, taburi coklat meises. Tutup dengan 1 bh tape lagi, tuangi dengan susu kental manis. Parutkan keju diatasnya. Sajikan hangat.



Senin, 04 Februari 2013

MARBLE BUTTERCAKE

Assalamualaykum


Sebelum saya menulis entri, ijinkan saya mohon maaf kepada segenap pengunjung Dapur Manis. Lebih dari seminggu saya tidak mengupdate resep baru.
Hal ini disebabkan saya harus beristirahat dari depan komputer karena penglihatan saya yang sedang terganggu. Sakit rasanya jika berada di depan komputer biarpun hanya setengah jam. Keadaan ini sudah berlangsung sejak bulan Januari yang lalu. Tapi saya memaksakan diri untuk sering online hampir setiap hari. Akibatnya mata semakin terasa sakit dan saya tidak tahan. Mau tidak mau harus rehat total dari depan kompi. Hari ini Alhamdulillah sudah agak mendingan rasanya. Tapi jika mata mulai terasa berdenyut-denyut lagi, itu pertanda harus segera off. Selain itu saya ucapkan beribu terimkasih yang tak terkira tuk pengunjung Dapur Manis yang masih sudi bertandang ke sini. Bahkan follower makin bertambah biarpun yang empunya sedang tidak aktif.

Ok, kembali ke tujuan semula untuk sharing resep baru. Marble Buttercake ini sebenarnya permintaan seorang teman fb yang menginginkan resep buttercake (mohon maaf ya jika tertunda sekian lama). Jika membuat buttercake saya kembali teringat masa ketika belajar buat kue. Buttercake ini adalah jenis cake kedua yang saya pelajari setelah berulangkali gagal (baca : selalu bantet) membuat spongecake. Begitu sukses membuat buttercake, wow takjub melihat hasilnya...akhirnya bisa juga saya bikin kue, begitu pikir saya ketika itu. Tapi sayang waktu itu kurang disukai orang rumah. Mungkin karena terasa lebih "berat" daripada spongecake ya sehingga kurang diminati.

Untuk resep ini saya menggunakan metode putih telur yang dikocok kaku. Hasilnya memang lebih lembut jika dibandingkan dengan telur yang dimasukkan bersamaan, baik putih dan kuningnya. Sedangkan motif marble/marmer saya mengunakan coklat bubuk yang dicampur sedikit air panas sampai menjadi pasta kental. Gunakan mentega/margarin yang berkualitas untuk hasil terbaik. Jika menggunakan bahan berkualitas, hmmm...wangi deh hasilnya biarpun tidak pakai vanilla.

Bahan :
2 butir putih telur, kocok kaku
125 gr mentega/margarin
100 gr gula halus
2 butir kuning telur
100 gr tepung terigu
1/4 sdt baking powder
1 sdm (munjung) tepung maizena
60 ml susu cair
1 sdm coklat bubuk
1 sdm air panas

Cara membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 18x18cm, alasi kertas roti, olesi margarin. Taburi sedikit terigu. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
2. Kocok mentega dan gula halus sampai berwarna pucat dan ringan.
3. Masukkan kuning telur, kocok sampai rata dan mengembang.
4. Masukkan campuran terigu, baking powder dan maizena serta susu cair secara bergantian, sambil dikocok dengan speed rendah sampai rata.
5. Masukkan putih telur kocok, aduk balik menggunakan spatula sampai rata.
6 .Ambil 2 sendok sayur adonan, beri larutan coklat+air panas, aduk rata.
7. Tuangkan adonan putih ke dalam loyang, ratakan. Tuangkan juga adonan warna coklat diatasnya. Gunakan tusuk sate/garpu untuk membentuk motif marble/marmer.
8. Panggang dalam oven selama 30 menit sampai matang. Lakukan tes tusuk.


Sabtu, 26 Januari 2013

MI ACEH ala Jasmin's Kitchen

Assalamualaykum


Sudah beberapa waktu yang lalu melihat penampakan mi aceh ini di blognya Mb Mimie. Ngiler deh liat udang dan baksonya.
Mumpung musim hujan, pas rasanya makan mi panas-panas. Alhamdulillah akhirnya bisa eksekusi juga hari ini. Bumbu yang dipake juga tergolong sederhana. Hasilnya hmm...mi dengan aroma rempah karena ada jinten, kapulaga dan bunga pekak/bunga lawang. Baru kali ini saya makan mi dengan aroma rempah ini. Setelah difoto, mi acehnya langsung saya sikat habis, Alhamdulillah...Ketika dipotret, waktu memang sudah menunjukkan jam makan siang. Setelah sholat dhuhur, baru deh diedit. Entah kenapa hari ini rasanya kok kurang semangat motret. Lapar kali ya. Hasilnya yaaa...seadanya gitu.

Buat mb Mimie, makasih ya tuk resepnya. Sory, resepnya dimodif dikit nih. Insya Allah jika ada waktu mau bikin lagi.

 Bahan :
200 gr mi kering
250 gr udang, dikupas
10 butir bakso ikan, potong 2 bagian
1 batang daun bawang, diiris
1 lbr daun salam
1 bh tomat dipotong-potong (saya lupa nggak pake)
1 butir telur, dibuat orak-arik
700 ml air
garam, gula pasir secukupnya
4-5 batang sawi hijau, dipotong sesuai selera
bawang goreng dan krupuk secukupnya

Bumbu halus :
3 bh cabe merah besar
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt jinten
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt merica
1 bh kapulaga
1/2 kuntum bunga lawang
50 gr ebi, diseduh air panas

Cara membuat :
1. Rebus mi kering sampai matang. Angkat dan masukkan dalam air dingin supaya mi tidak terlalu lengket.
2. Panaskan minyak, tumis daun bawang kemudian masukkan bumbu halus dan tumis sampai wangi.
3. Masukkan udang, aduk rata. Setelah udang berubah warna masukkan air dan biarkan mendidih. beri garam dan gula pasir. Cek rasanya. Masukkan bakso ikan dan telur orak-arik.
4. Setelah mendidih kembali masukkan mi rebus dan sawi. Biarkan sesaat sampai sawi layu. Matikan api dan sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk.

Jumat, 25 Januari 2013

Sambel Goreng Kentang Dan Krecek

Assalamualaykum


Alhamdulillah hari ini masih bisa masak, motret dan ngisi blog. Weekend ini saya masak sambel goreng kentang dan krecek.
Krecek ni disebut juga krupuk kulit. Saya penggemar krecek kelas berat apalgi jika dimasak sambel goreng. Niat awal sih pingin bikin judul sambel goreng kentang dan ati. Ternyata saya kebanyakan pake kreceknya dan ati ampelanya nggak keliatan. Kebetulan sambel gorengnya udah nginep semalam jadi bumbunya lebih meresap sehingga lebih enak. Sambel goreng ini favorit orang rumah. Dimakan dengan nasi hmmm...benar-benar nikmat. Kalo orang Jawa bilang "nglawuhi", artinya sangat cocok sebagai lauk nasi. Tidak perlu tambahan lauk lain sudah sangat enak. Apalagi jika dimasak sampai kuah santannya tinggal sedikit, wuih...enak banget karena bumbunya benar-benar meresap.

Tetapi jika dinilai dari segi gizi, hehehe...tau sendiri ya. Ada ati ampela, krecek dan santan kental. Kandungan lemak dan purinnya lumayan juga. Saya aja sangat jarang masak resep ini kalo nggak kepingin banget, hihi...Daripada banyak omong yuk ditilik resepnya...

Bahan :
4 butir kentang ukuran sedang, kupas, potong dadu
4 bh ampela ayam, rebus, potong dadu
4 bh hati ayam, rebus, potong dadu
50-75 gr krecek/krupuk kulit
1 papan pete, kupas, potong 2
200 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
300 ml santan encer (dari sisa perasan santan kental tadi)
2 bh cabe merah besar, potong bulat tipis
3 lbr daun jeruk
2 lbr daun salam
1 batang serai, memarkan
sepotong kecil lengkuas
garam, gula, merica bubuk secukupnya

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 bh cabe merah besar
3 cm kunyit
3 butir kemiri

Cara membuat :
1. Goreng kentang dalam minyak yang banyak sampai matang. Angkat dan tiriskan.
2. Panaskan kembali sedikit minyak, tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan daun jeruk, daun salam, serai dan lengkuas. Tumis sampai bumbu halus agak matang.
3. Masukkan pete, ampela dan krecek, aduk rata. Biarkan krecek agak layu dan sedikit mengempis. Tuangi santan encer dan biarkan mendidih. Beri garam, gula dan merica.
4. Setelah santan agak menyusut, masukkan kentang, ati dan cabe merah. Tuangi santan kental dan biarkan mendidih. Cek rasanya. Masak sampai bumbunya agak meresap kemudian matikan apinya.


Rabu, 23 Januari 2013

CARABIKANG

Assalamualaykum


Hari Kamis ini kebetulan tanggal merah bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Saya tidak ada acara keluar rumah.
Kebetulan hubby sedang sariawan dan sedikit meriang badannya. Beberapa hari yang lalu saya melihat postingan mbak Fifi Fitriyanto tentang carabikang (bikang). Langsung kemecer tingkat tinggi. Udah lama banget (2-3 tahun kali) saya nggak bikin snack legit ini. Jadi hari ini niat banget bikin carabikang. Santan rebus pun sudah disiapkan sejak kemarin malam.

Menurut saya carabikang ini adalah salah satu kue yang sangat sulit ditaklukkan. Pertama kali saya makan carabikang ketika saya masih TK. Sempat terkagum-kagum dengan bentuknya yang unik dan cantik seperti mawar merekah. Saya sudah berburu resep ini sejak jaman kuliah di Solo. Pernah minta diajari seseorang bikin carabikang ini. Bikin berdua. Hasilnya cakep banget. Begitu bikin sendiri di rumah, gagal total. Tidak berserat dan bantet. Ketika dicungkil sama sekali tidak bisa merekah. Karena bantet melulu, jika telanjur kesal, langsung saya buang adonan mentahnya, padahal masih buanyak, hahaha.....Tapi saya tidak menyerah. Bikin berulang-ulang dan gonta-ganti resep sampai kurang lebih 2 tahun lamanya, tapi gagal terus. Akhirnya saya menyerah juga. Mengistirahatkan diri dari rasa penasaran akan pembuatan carabikang.

Sebagai pelipur lara (taelah...) saya sering beli carabikang di salah satu Departmen Store. Disitu tersedia carabikang fresh, yang baru matang dari panggangan. Sengaja saya datang ke situ pada saat kedainya disiapkan. Untuk apa coba ? Saya pingin melihat proses pembuatannya gitu. Penjualnya sudah menyiapkan adonan mentah dan tinggal dituang ke cetakan. Dengan sabar saya amati proses pematangannya. Mulai dari dituang ke cetakan, kemudian muncul lubang-lubangnya, sampai tahap pengolesan santan areh/kental di atasnya. Setelah matang mulai deh adegan yang sangat saya nanti-nanti. Yaitu mencungkil carabikang sehingga kuenya bisa berserat dan merekah seperti mawar. Setelah dicungkil, amboiii cantiknya.....

Akhirnya beberapa tahun yang lalu saya menemukan resep carabikang di salah satu kotak komentar sebuah blog. Komentar ini memuat resep carabikang menggunakan biang. Langsung saya simpan di hape. Dan ketika praktek, berhasil sodara-sodara !! Carabikangnya berserat dan merekah cantik. Beberapa kali saya bikin resep ini. Setelah bisa menaklukkan carabikang, saya ganti praktek kue lain. Sampai beberapa hari yang lalu ketika pingin bikin lagi dan saya cari resepnya, tapi tidak ketemu. Untung saya langganan tabloid kuliner yang salah satu edisinya memuat resep carabikang. Akhirnya saya contek saja karena proses pembuatannya mirip dengan resep yang pernah saya praktekan. Pake biang juga. Tapi seperti biasa resep dan proses pembuatan sesuai selera saya ya....

Sebenarnya membuat adonan carabikang ini tidak sulit. Bahannya pun amatlah sederhana. Yang pegang peranan supaya kue bisa berserat adalah pada proses pemanggangan . Api yang digunakan adalah api kecil dan panas merata. Saya menggunakan cetakan dari besi (atau alumunium ya ?) cor yang tebal dan berat. Pilih yang tebal supaya panas bisa merata dan berat supaya ketika dicungkil, cetakan tidak bergeser-geser. Penggunaan santan kental pun harus banyak. Ingat ya santan kental, bukan santan sedang apalagi encer, oh no....Selain supaya gurih dan legit, santan kental yang ada di  dalam adonan membuat carabikang mudah dilepas dari cetakan !! Hal itu juga akan membuat carabikang menjadi berkilat cantik setelah matang. Kalo santan kentalnya sedikit, dijamin deh lengkeeeettt buanget ke cetakan dan susah dicungkil. Jadi untuk satu resep di bawah ini saya pake 2 butir kelapa tua. So, jangan pelit santan ya....Setelah kue matang jangan lupa diolesi santan areh/kental supaya tidak kering permukaannya setelah dingin.


Bahan :
1 liter santan dari 2 butir kelapa tua, diparut
2 lbr daun pandan (pake daun jeruk juga bisa)
350 gr tepung beras (saya pake merk Rose Brand)
150 gr gula pasir
2 sdm tepung terigu (saya pake protein sedang)
1/2 sdt garam
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta stawberry

Cara membuat :
1. Rebus santan dan daun pandan sampai mendidih. Jangan lupa diaduk-aduk supaya tidak pecah. dinginkan. Ambil 100 ml santan kentalnya/areh dan sisihkan untuk olesan.
2. Biang : dalam sebuah panci campur 2 sdm tepung beras (dari 350 gr) dan 250 ml santan (dari 900 ml). Aduk sampai licin, kemudian nyalakan api dan rebus sampai kental dan meletup-letup. Matikan api.
3. Masukkan ke dalam biang panas, sisa tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan garam. Tuangi sisa santan sedikit demi sedikit sambil dikocok menggunakan mixer speed rendah, sampai rata.
4. Setelah santan masuk semua, naikkan kecepatan mixer sampai maksimal dan kocok selama 20 menit sampai adonan terasa ringan. Adonan ini encer/cair, jadi hati-hati ketka mengocok adonan karena akan memercik kemana-mana. Matikan mixer dan diamkan adonan selama 30 menit.
5. Setelah 30 menit ambil 2 sendok sayur adonan dan beri pasta pandan. Ambil lagi 2 sendok sayur dan beri pasta strawbery. Sisihkan .Sisanya biarkan berwarna putih/plain
6. Letakkan cetakan carabikang di atas kompor dan nyalakan api kecil. Setelah panas, tuangkan adonan putih ke dalam lubang cetakan. Cetakan yang cukup panas akan berdesis jika dituangi adonan. Beri sedikit adonan merah dan hijau. Biarkan sampai berlubang-lubang  dan JANGAN DITUTUP. Jika permukaannya telah mengering, olesi dengan santan kental (gunakan kuas) sampai rata.
7. Cungkil kue menggunakan sodet kecil sampai merekah. Angkat dan letakkan di atas piring dan dinginkan.

Hasil : 25 buah.

Tips :  (dari Tabloid KOKI)
1. Campur adonan biang terlebih dahulu sebelum dimasak agar tidak menggumpal.
2. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk supaya matang sempurna.
3. Gunakan santan yang segar dan kental. Jangan gunakan santan instan, karena santan hasil kelapa segar apabila dimasak akan berubah menjadi minyak dan dapat menghasilkan kue yang harum, mengkilat dan tidak mudah kering.
4. Masukkan santan setengah bagian dahulu dan kocok hingga sedikit mengembang (saya : santan dimasukkan semua baru dikocok sampai ringan)
5. Gunakan cetakan yang tebal agar panasnya stabil.
6. Panaskan cetakan terlebih dahulu dan pastikan sudah panas sebelum adonan dituang. Karena cetakan yang kurang panas akan menyebabkan kue sangat lengket dan susah dilepas. Hal ini juga mengakibatkan serat tidak bisa terbentuk dengan bagus.
7. Cetakan tidak perlu doles supaya kue sedikit lengket ke cetakan (saya : dioles ketika pertama kali, selanjutnya tidak perlu dioles lagi)
8. Selama memasak kue, cetakan tidak perlu ditutup.
9. Untuk mengangkat carabikang dari cetakan, lepaskan salah satu sisinya, cukit/cungkil bagian  tengahnya ke atas hingga merekah.
10. Olesi dengan santan areh/kental supaya lebih gurih dan tidak kering





Selasa, 22 Januari 2013

CHIFFON PANDAN DAN OREO

Assalamualaykum


Kangen deh sama Chiffon Cake. Sebenarnya ini permintaan hubby yang ingin chiffon pandan.
Selama ini kalo bikin chiffon, kalo nggak putih atau coklat. Kali ini chiffonnya nggak polos, tapi diberi oreo cincang. Jadi ada bintik-bintik hitam sebagai aksen kue. Rasanya, yaaaa sama dong dengan chiffon pada umumnya. Lembut, kempus-kempus (spongy) dan ringan. Nggak eneg gitu. Makan sepotong bakalan kurang euy....

Dalam pembuatan chiffon ini saya menggunakan loyang tulban saja. Kenapa ? Karena saya bikin chiffon dalam jumlah sedikit, jika menggunakan loyang chiffon yang tinggi, permukaan kue sukar untuk kering. Jika mengggunakan loyang tulban, dasar loyang harus dialasi kertas roti ya, supaya mudah melepaskan kue dari loyang karena kuenya akan sangat lengket di loyang.

Ketika mencampur adonan, usahakan putih telur yang masuk ke adonan kuning telur harus diaduk sampai betul-betul rata. Jika tidak rata, nantinya akan menghasilkan chiffon dengan rongga besar. Kemudian panggang chiffon menggunakan suhu rendah selama 1 jam. Tujuannya supaya chiffon benar-benar matang sampai ke dalam, sehingga tekstur kue menjadi kokoh. Setelah itu naikkan suhu oven untuk mengeringkan permukaan chiffon. Jika tidak kering, akan membuat permuakaan chiffon jadi cekung ketika dingin.


Bahan :
3 butir putih telur
1/2 sdt garam halus
75 gr gula halus

75 gr tepung terigu
2 sdm gula halus
1/2 sdt soda kue
1/4 sdt baking powder
3 butir kuning telur
50 ml susu cair
50 ml minyak sayur
1/2 sdt pasta pandan
6 keping biskuit oreo, buang krimnya, cincang kasar

Cara membuat :
1. Siapkan loyang tulban diameter 18cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti. Jangan dioles apapun, biarkan kering. Panaskan oven dengan suhu 160 derajat C.
2.Dalam sebuah mangkok bersih, kocok putih telur dan garam sampai berbuih. Masukkan gula halus dalam 3 tahap sambil dikocok  dengan kecepatan maksimal sampai kaku dan mengkilat (+- 4 menit). Sisihkan.
3. Dalam wadah yang lain campur terigu, gula halus, soda kue dan baking powder, aduk rata. Masukkan kuning telur. Tuangi campuran susu dan minyak sayur, kocok menggunakan mixer speed rendah, sampai rata saja. Masukkan pasta pandan, kocok sampai rata.
4. Masukkan putih telur kaku ke dalam adonan tepung sedikit demi sedikit, dalam 3 tahap, aduk balik menggunakan spatula sampai rata. Aduk sampai benar-benar rata. Masukkan oreo cincang, aduk sebentar asal menyebar. Tuang ke dalam loyang.
5. Panggang dalam oven selama 1 jam. Setelah satu jam naikkan suhu oven menjadi 180 derajat C selama 10-15 menit. Jika permukaan kue disentuh menggunakan ujung jari telah membal, berarti telah matang.
6. Keluarkan kue dari oven dan langsung dibalik dengan disangga botol pada lubangnya. Biarkan sampai betu-betul dingin. Setelah dingin, kikis/sisir bagian pinggir dan tengah kue menggunakan pisau tipis dan tajam. Keluarkan kue dari loyang, potong menggunakan loyang bergerigi dan sajikan.



Minggu, 20 Januari 2013

NASI KEBULI AYAM GORENG

Assalamualaykum


Hari minggu kemarin saya bikin Nasi Kebuli Ayam. Udah lama saya bookmark resep ini.
Resep ini saya contek dari blognya Mbak Endang, Just Try & Taste. Penasaran dengan rasa nasi kebuli ayam ini. Sewaktu di Solo saya pernah makan nasi kebuli kambing. Diberi oleh teman adik saya yang orang Arab. Pertama kali makan langsung nyantol di lidah. Nasinya harum rempah. Begitu dicicipi, masya Allah enak banget. Padahal ketika mencium bau rempahnya saya sempat ragu, enak apa nggak ya ? Ternyata dugaan saya meleset jauh. Sejak itu saya kepingin banget bikin sendiri, tapi sampai sekarang nggak diberi (atau belum kali ya) resepnya. Ketika salah satu pusat perbelanjaan yang besar di Solo, Grand Mall Solo berdiri, saya pernah menyempatkan makan disana dan pesan Nasi Kebuli ini. Rasanya ??? Alamaaakkkk....tidak seperti apa yang saya bayangkan. Saya hanya makan setengah sendok makan. Sisanya saya udah lupa. Entah dihabiskan adik saya atau tidak.

Membuat resep ini sangat mudah, cuma menumis bumbu, kemudian masukkan ayam dan direbus sampai empuk. Setelah itu ayamnya digoreng dan air kaldunya dipake untuk masak nasi. Tapi rempah yang dibutuhkan cukup banyak jenisnya. Selain itu saya juga tidak pake bawang bombai goreng. Taburan nasinya saya pake bawang goreng saja. Kismis yang di resep aslinya cuma 1 sdm, saya tambah juga karena saya suka kismis. Hasilnya, nasi kebuli ayam dengan aroma rempah yang kuat. Terutama kayumanis dan cengkihnya. Lain kali jika membuatnya lagi, kedua bahan ini akan saya kurangi sedikit.

Setelah menghabiskan sepiring nasi yang penuh dengan aroma rempah, sangat nikmat rasanya jika dilengkapi dengan segelas es jeruk yang segar, slruuuuppp...aaahhhh....


Bahan :
1 ekor ayam, potong menjadi 12-14 bagian
500 gr beras
500 ml air
50-75 gr kismis, cuci bersih
bawang goreng untuk taburan
3 batang kayumanis
3 batang serai, memarkan
8 butir cengkih
4 butir kapulaga
3 butir bunga pekak/bunga lawang/star anise
2 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk ( saya nggak pake )

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1/2 butir biji pala
3 cm jahe
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt merica butiran sangrai
1/2 sdt jinten sangrai

Cara membuat :
1. Cuci bersih ayam, sisihkan.
2. Panaskan sedikit minyak, tumis kayumanis, serai, cengkih, kapulaga, dan bunga pekak sampai harum. Masukkan bumbu halus aduk sampai rata dan matang. Beri 100 ml air, garam dan kaldu bubuk.
2. Masukkan ayam, aduk-aduk sampai rata. Tuangi 400 ml air dan tutup wajan. Masak sampai ayam menjadi empuk. Cek rasanya, jika kurang garam bisa ditambahkan.
3. Angkat ayam dari air kaldu. Sisihkan.
4. Campur beras dan air kaldu di dalam baskom rice cooker. Tambahkan garam dan air secukupnya jika perlu. Tekan tombol "cook" dan biarkan sampai nasi matang. Jika tombol cook sudah padam, masukkan kismis dan aduk sampai rata. Tutup kembali rice cooker dan biarkan sampai kismis menjadi mekar dan lunak.
5. Panaskan minyak goreng dalam wajan, goreng ayam sampai matang dan agak kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan nasi kebuli bersama ayam goreng.




Sabtu, 19 Januari 2013

UBI GORENG TEPUNG

Assalamualaykum


Mumpung musim hujan sering-sering bikin gorengan yuk. Seperti Ubi Goreng Tepung ini.
Dinikmati anget-anget dan ditemani secangkir teh....hmmm pas deh. Kalo di Solo saya menyebutnya dengan nama Limpung, Ketika masih anget lumayan kriuk karena adonan tepung diberi tapioka. Tapi setelah dingin ya nggak kriuk lagi. Dan ini tinggal fotonya aja, ubinya dah habis karena bikinnya hari Sabtu kemarin, hehe...


Bahan :
4 bh ubi jalar putih
100 gr tepung terigu
3 sdm tepung tapioka/aci/kanji
1/2 sdt garam halus
250-275 ml air

Cara membuat :
1. Kupas ubi jalar, potong bulat-bulat setebal 0,5-1 cm. Cuci bersih dan tiriskan.
2. Dalam sebuah baskom campur terigu, tapioka dan garam, aduk rata. Tuangi air sambil diaduk menggunakan whisker sampai menjadi adonan yang licin dan kental.
3. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak. Celupkan potongan ubi jalar ke adonan tepung, goreng ke dalam minyak sampai kuning kecoklatan kedua sisinya. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.