Sabtu, 26 Januari 2013

MI ACEH ala Jasmin's Kitchen

Assalamualaykum


Sudah beberapa waktu yang lalu melihat penampakan mi aceh ini di blognya Mb Mimie. Ngiler deh liat udang dan baksonya.
Mumpung musim hujan, pas rasanya makan mi panas-panas. Alhamdulillah akhirnya bisa eksekusi juga hari ini. Bumbu yang dipake juga tergolong sederhana. Hasilnya hmm...mi dengan aroma rempah karena ada jinten, kapulaga dan bunga pekak/bunga lawang. Baru kali ini saya makan mi dengan aroma rempah ini. Setelah difoto, mi acehnya langsung saya sikat habis, Alhamdulillah...Ketika dipotret, waktu memang sudah menunjukkan jam makan siang. Setelah sholat dhuhur, baru deh diedit. Entah kenapa hari ini rasanya kok kurang semangat motret. Lapar kali ya. Hasilnya yaaa...seadanya gitu.

Buat mb Mimie, makasih ya tuk resepnya. Sory, resepnya dimodif dikit nih. Insya Allah jika ada waktu mau bikin lagi.

 Bahan :
200 gr mi kering
250 gr udang, dikupas
10 butir bakso ikan, potong 2 bagian
1 batang daun bawang, diiris
1 lbr daun salam
1 bh tomat dipotong-potong (saya lupa nggak pake)
1 butir telur, dibuat orak-arik
700 ml air
garam, gula pasir secukupnya
4-5 batang sawi hijau, dipotong sesuai selera
bawang goreng dan krupuk secukupnya

Bumbu halus :
3 bh cabe merah besar
6 butir bawang merah
4 siung bawang putih
1/2 sdt jinten
1/2 sdt ketumbar
1/4 sdt merica
1 bh kapulaga
1/2 kuntum bunga lawang
50 gr ebi, diseduh air panas

Cara membuat :
1. Rebus mi kering sampai matang. Angkat dan masukkan dalam air dingin supaya mi tidak terlalu lengket.
2. Panaskan minyak, tumis daun bawang kemudian masukkan bumbu halus dan tumis sampai wangi.
3. Masukkan udang, aduk rata. Setelah udang berubah warna masukkan air dan biarkan mendidih. beri garam dan gula pasir. Cek rasanya. Masukkan bakso ikan dan telur orak-arik.
4. Setelah mendidih kembali masukkan mi rebus dan sawi. Biarkan sesaat sampai sawi layu. Matikan api dan sajikan dengan taburan bawang goreng dan kerupuk.

Jumat, 25 Januari 2013

Sambel Goreng Kentang Dan Krecek

Assalamualaykum


Alhamdulillah hari ini masih bisa masak, motret dan ngisi blog. Weekend ini saya masak sambel goreng kentang dan krecek.
Krecek ni disebut juga krupuk kulit. Saya penggemar krecek kelas berat apalgi jika dimasak sambel goreng. Niat awal sih pingin bikin judul sambel goreng kentang dan ati. Ternyata saya kebanyakan pake kreceknya dan ati ampelanya nggak keliatan. Kebetulan sambel gorengnya udah nginep semalam jadi bumbunya lebih meresap sehingga lebih enak. Sambel goreng ini favorit orang rumah. Dimakan dengan nasi hmmm...benar-benar nikmat. Kalo orang Jawa bilang "nglawuhi", artinya sangat cocok sebagai lauk nasi. Tidak perlu tambahan lauk lain sudah sangat enak. Apalagi jika dimasak sampai kuah santannya tinggal sedikit, wuih...enak banget karena bumbunya benar-benar meresap.

Tetapi jika dinilai dari segi gizi, hehehe...tau sendiri ya. Ada ati ampela, krecek dan santan kental. Kandungan lemak dan purinnya lumayan juga. Saya aja sangat jarang masak resep ini kalo nggak kepingin banget, hihi...Daripada banyak omong yuk ditilik resepnya...

Bahan :
4 butir kentang ukuran sedang, kupas, potong dadu
4 bh ampela ayam, rebus, potong dadu
4 bh hati ayam, rebus, potong dadu
50-75 gr krecek/krupuk kulit
1 papan pete, kupas, potong 2
200 ml santan kental dari 1/2 butir kelapa
300 ml santan encer (dari sisa perasan santan kental tadi)
2 bh cabe merah besar, potong bulat tipis
3 lbr daun jeruk
2 lbr daun salam
1 batang serai, memarkan
sepotong kecil lengkuas
garam, gula, merica bubuk secukupnya

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
2 bh cabe merah besar
3 cm kunyit
3 butir kemiri

Cara membuat :
1. Goreng kentang dalam minyak yang banyak sampai matang. Angkat dan tiriskan.
2. Panaskan kembali sedikit minyak, tumis bumbu halus sampai wangi. Masukkan daun jeruk, daun salam, serai dan lengkuas. Tumis sampai bumbu halus agak matang.
3. Masukkan pete, ampela dan krecek, aduk rata. Biarkan krecek agak layu dan sedikit mengempis. Tuangi santan encer dan biarkan mendidih. Beri garam, gula dan merica.
4. Setelah santan agak menyusut, masukkan kentang, ati dan cabe merah. Tuangi santan kental dan biarkan mendidih. Cek rasanya. Masak sampai bumbunya agak meresap kemudian matikan apinya.


Rabu, 23 Januari 2013

CARABIKANG

Assalamualaykum


Hari Kamis ini kebetulan tanggal merah bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW. Saya tidak ada acara keluar rumah.
Kebetulan hubby sedang sariawan dan sedikit meriang badannya. Beberapa hari yang lalu saya melihat postingan mbak Fifi Fitriyanto tentang carabikang (bikang). Langsung kemecer tingkat tinggi. Udah lama banget (2-3 tahun kali) saya nggak bikin snack legit ini. Jadi hari ini niat banget bikin carabikang. Santan rebus pun sudah disiapkan sejak kemarin malam.

Menurut saya carabikang ini adalah salah satu kue yang sangat sulit ditaklukkan. Pertama kali saya makan carabikang ketika saya masih TK. Sempat terkagum-kagum dengan bentuknya yang unik dan cantik seperti mawar merekah. Saya sudah berburu resep ini sejak jaman kuliah di Solo. Pernah minta diajari seseorang bikin carabikang ini. Bikin berdua. Hasilnya cakep banget. Begitu bikin sendiri di rumah, gagal total. Tidak berserat dan bantet. Ketika dicungkil sama sekali tidak bisa merekah. Karena bantet melulu, jika telanjur kesal, langsung saya buang adonan mentahnya, padahal masih buanyak, hahaha.....Tapi saya tidak menyerah. Bikin berulang-ulang dan gonta-ganti resep sampai kurang lebih 2 tahun lamanya, tapi gagal terus. Akhirnya saya menyerah juga. Mengistirahatkan diri dari rasa penasaran akan pembuatan carabikang.

Sebagai pelipur lara (taelah...) saya sering beli carabikang di salah satu Departmen Store. Disitu tersedia carabikang fresh, yang baru matang dari panggangan. Sengaja saya datang ke situ pada saat kedainya disiapkan. Untuk apa coba ? Saya pingin melihat proses pembuatannya gitu. Penjualnya sudah menyiapkan adonan mentah dan tinggal dituang ke cetakan. Dengan sabar saya amati proses pematangannya. Mulai dari dituang ke cetakan, kemudian muncul lubang-lubangnya, sampai tahap pengolesan santan areh/kental di atasnya. Setelah matang mulai deh adegan yang sangat saya nanti-nanti. Yaitu mencungkil carabikang sehingga kuenya bisa berserat dan merekah seperti mawar. Setelah dicungkil, amboiii cantiknya.....

Akhirnya beberapa tahun yang lalu saya menemukan resep carabikang di salah satu kotak komentar sebuah blog. Komentar ini memuat resep carabikang menggunakan biang. Langsung saya simpan di hape. Dan ketika praktek, berhasil sodara-sodara !! Carabikangnya berserat dan merekah cantik. Beberapa kali saya bikin resep ini. Setelah bisa menaklukkan carabikang, saya ganti praktek kue lain. Sampai beberapa hari yang lalu ketika pingin bikin lagi dan saya cari resepnya, tapi tidak ketemu. Untung saya langganan tabloid kuliner yang salah satu edisinya memuat resep carabikang. Akhirnya saya contek saja karena proses pembuatannya mirip dengan resep yang pernah saya praktekan. Pake biang juga. Tapi seperti biasa resep dan proses pembuatan sesuai selera saya ya....

Sebenarnya membuat adonan carabikang ini tidak sulit. Bahannya pun amatlah sederhana. Yang pegang peranan supaya kue bisa berserat adalah pada proses pemanggangan . Api yang digunakan adalah api kecil dan panas merata. Saya menggunakan cetakan dari besi (atau alumunium ya ?) cor yang tebal dan berat. Pilih yang tebal supaya panas bisa merata dan berat supaya ketika dicungkil, cetakan tidak bergeser-geser. Penggunaan santan kental pun harus banyak. Ingat ya santan kental, bukan santan sedang apalagi encer, oh no....Selain supaya gurih dan legit, santan kental yang ada di  dalam adonan membuat carabikang mudah dilepas dari cetakan !! Hal itu juga akan membuat carabikang menjadi berkilat cantik setelah matang. Kalo santan kentalnya sedikit, dijamin deh lengkeeeettt buanget ke cetakan dan susah dicungkil. Jadi untuk satu resep di bawah ini saya pake 2 butir kelapa tua. So, jangan pelit santan ya....Setelah kue matang jangan lupa diolesi santan areh/kental supaya tidak kering permukaannya setelah dingin.


Bahan :
1 liter santan dari 2 butir kelapa tua, diparut
2 lbr daun pandan (pake daun jeruk juga bisa)
350 gr tepung beras (saya pake merk Rose Brand)
150 gr gula pasir
2 sdm tepung terigu (saya pake protein sedang)
1/2 sdt garam
1/2 sdt pasta pandan
1/2 sdt pasta stawberry

Cara membuat :
1. Rebus santan dan daun pandan sampai mendidih. Jangan lupa diaduk-aduk supaya tidak pecah. dinginkan. Ambil 100 ml santan kentalnya/areh dan sisihkan untuk olesan.
2. Biang : dalam sebuah panci campur 2 sdm tepung beras (dari 350 gr) dan 250 ml santan (dari 900 ml). Aduk sampai licin, kemudian nyalakan api dan rebus sampai kental dan meletup-letup. Matikan api.
3. Masukkan ke dalam biang panas, sisa tepung beras, tepung terigu, gula pasir dan garam. Tuangi sisa santan sedikit demi sedikit sambil dikocok menggunakan mixer speed rendah, sampai rata.
4. Setelah santan masuk semua, naikkan kecepatan mixer sampai maksimal dan kocok selama 20 menit sampai adonan terasa ringan. Adonan ini encer/cair, jadi hati-hati ketka mengocok adonan karena akan memercik kemana-mana. Matikan mixer dan diamkan adonan selama 30 menit.
5. Setelah 30 menit ambil 2 sendok sayur adonan dan beri pasta pandan. Ambil lagi 2 sendok sayur dan beri pasta strawbery. Sisihkan .Sisanya biarkan berwarna putih/plain
6. Letakkan cetakan carabikang di atas kompor dan nyalakan api kecil. Setelah panas, tuangkan adonan putih ke dalam lubang cetakan. Cetakan yang cukup panas akan berdesis jika dituangi adonan. Beri sedikit adonan merah dan hijau. Biarkan sampai berlubang-lubang  dan JANGAN DITUTUP. Jika permukaannya telah mengering, olesi dengan santan kental (gunakan kuas) sampai rata.
7. Cungkil kue menggunakan sodet kecil sampai merekah. Angkat dan letakkan di atas piring dan dinginkan.

Hasil : 25 buah.

Tips :  (dari Tabloid KOKI)
1. Campur adonan biang terlebih dahulu sebelum dimasak agar tidak menggumpal.
2. Masak di atas api kecil sambil terus diaduk supaya matang sempurna.
3. Gunakan santan yang segar dan kental. Jangan gunakan santan instan, karena santan hasil kelapa segar apabila dimasak akan berubah menjadi minyak dan dapat menghasilkan kue yang harum, mengkilat dan tidak mudah kering.
4. Masukkan santan setengah bagian dahulu dan kocok hingga sedikit mengembang (saya : santan dimasukkan semua baru dikocok sampai ringan)
5. Gunakan cetakan yang tebal agar panasnya stabil.
6. Panaskan cetakan terlebih dahulu dan pastikan sudah panas sebelum adonan dituang. Karena cetakan yang kurang panas akan menyebabkan kue sangat lengket dan susah dilepas. Hal ini juga mengakibatkan serat tidak bisa terbentuk dengan bagus.
7. Cetakan tidak perlu doles supaya kue sedikit lengket ke cetakan (saya : dioles ketika pertama kali, selanjutnya tidak perlu dioles lagi)
8. Selama memasak kue, cetakan tidak perlu ditutup.
9. Untuk mengangkat carabikang dari cetakan, lepaskan salah satu sisinya, cukit/cungkil bagian  tengahnya ke atas hingga merekah.
10. Olesi dengan santan areh/kental supaya lebih gurih dan tidak kering





Selasa, 22 Januari 2013

CHIFFON PANDAN DAN OREO

Assalamualaykum


Kangen deh sama Chiffon Cake. Sebenarnya ini permintaan hubby yang ingin chiffon pandan.
Selama ini kalo bikin chiffon, kalo nggak putih atau coklat. Kali ini chiffonnya nggak polos, tapi diberi oreo cincang. Jadi ada bintik-bintik hitam sebagai aksen kue. Rasanya, yaaaa sama dong dengan chiffon pada umumnya. Lembut, kempus-kempus (spongy) dan ringan. Nggak eneg gitu. Makan sepotong bakalan kurang euy....

Dalam pembuatan chiffon ini saya menggunakan loyang tulban saja. Kenapa ? Karena saya bikin chiffon dalam jumlah sedikit, jika menggunakan loyang chiffon yang tinggi, permukaan kue sukar untuk kering. Jika mengggunakan loyang tulban, dasar loyang harus dialasi kertas roti ya, supaya mudah melepaskan kue dari loyang karena kuenya akan sangat lengket di loyang.

Ketika mencampur adonan, usahakan putih telur yang masuk ke adonan kuning telur harus diaduk sampai betul-betul rata. Jika tidak rata, nantinya akan menghasilkan chiffon dengan rongga besar. Kemudian panggang chiffon menggunakan suhu rendah selama 1 jam. Tujuannya supaya chiffon benar-benar matang sampai ke dalam, sehingga tekstur kue menjadi kokoh. Setelah itu naikkan suhu oven untuk mengeringkan permukaan chiffon. Jika tidak kering, akan membuat permuakaan chiffon jadi cekung ketika dingin.


Bahan :
3 butir putih telur
1/2 sdt garam halus
75 gr gula halus

75 gr tepung terigu
2 sdm gula halus
1/2 sdt soda kue
1/4 sdt baking powder
3 butir kuning telur
50 ml susu cair
50 ml minyak sayur
1/2 sdt pasta pandan
6 keping biskuit oreo, buang krimnya, cincang kasar

Cara membuat :
1. Siapkan loyang tulban diameter 18cm. Alasi dasarnya dengan kertas roti. Jangan dioles apapun, biarkan kering. Panaskan oven dengan suhu 160 derajat C.
2.Dalam sebuah mangkok bersih, kocok putih telur dan garam sampai berbuih. Masukkan gula halus dalam 3 tahap sambil dikocok  dengan kecepatan maksimal sampai kaku dan mengkilat (+- 4 menit). Sisihkan.
3. Dalam wadah yang lain campur terigu, gula halus, soda kue dan baking powder, aduk rata. Masukkan kuning telur. Tuangi campuran susu dan minyak sayur, kocok menggunakan mixer speed rendah, sampai rata saja. Masukkan pasta pandan, kocok sampai rata.
4. Masukkan putih telur kaku ke dalam adonan tepung sedikit demi sedikit, dalam 3 tahap, aduk balik menggunakan spatula sampai rata. Aduk sampai benar-benar rata. Masukkan oreo cincang, aduk sebentar asal menyebar. Tuang ke dalam loyang.
5. Panggang dalam oven selama 1 jam. Setelah satu jam naikkan suhu oven menjadi 180 derajat C selama 10-15 menit. Jika permukaan kue disentuh menggunakan ujung jari telah membal, berarti telah matang.
6. Keluarkan kue dari oven dan langsung dibalik dengan disangga botol pada lubangnya. Biarkan sampai betu-betul dingin. Setelah dingin, kikis/sisir bagian pinggir dan tengah kue menggunakan pisau tipis dan tajam. Keluarkan kue dari loyang, potong menggunakan loyang bergerigi dan sajikan.



Minggu, 20 Januari 2013

NASI KEBULI AYAM GORENG

Assalamualaykum


Hari minggu kemarin saya bikin Nasi Kebuli Ayam. Udah lama saya bookmark resep ini.
Resep ini saya contek dari blognya Mbak Endang, Just Try & Taste. Penasaran dengan rasa nasi kebuli ayam ini. Sewaktu di Solo saya pernah makan nasi kebuli kambing. Diberi oleh teman adik saya yang orang Arab. Pertama kali makan langsung nyantol di lidah. Nasinya harum rempah. Begitu dicicipi, masya Allah enak banget. Padahal ketika mencium bau rempahnya saya sempat ragu, enak apa nggak ya ? Ternyata dugaan saya meleset jauh. Sejak itu saya kepingin banget bikin sendiri, tapi sampai sekarang nggak diberi (atau belum kali ya) resepnya. Ketika salah satu pusat perbelanjaan yang besar di Solo, Grand Mall Solo berdiri, saya pernah menyempatkan makan disana dan pesan Nasi Kebuli ini. Rasanya ??? Alamaaakkkk....tidak seperti apa yang saya bayangkan. Saya hanya makan setengah sendok makan. Sisanya saya udah lupa. Entah dihabiskan adik saya atau tidak.

Membuat resep ini sangat mudah, cuma menumis bumbu, kemudian masukkan ayam dan direbus sampai empuk. Setelah itu ayamnya digoreng dan air kaldunya dipake untuk masak nasi. Tapi rempah yang dibutuhkan cukup banyak jenisnya. Selain itu saya juga tidak pake bawang bombai goreng. Taburan nasinya saya pake bawang goreng saja. Kismis yang di resep aslinya cuma 1 sdm, saya tambah juga karena saya suka kismis. Hasilnya, nasi kebuli ayam dengan aroma rempah yang kuat. Terutama kayumanis dan cengkihnya. Lain kali jika membuatnya lagi, kedua bahan ini akan saya kurangi sedikit.

Setelah menghabiskan sepiring nasi yang penuh dengan aroma rempah, sangat nikmat rasanya jika dilengkapi dengan segelas es jeruk yang segar, slruuuuppp...aaahhhh....


Bahan :
1 ekor ayam, potong menjadi 12-14 bagian
500 gr beras
500 ml air
50-75 gr kismis, cuci bersih
bawang goreng untuk taburan
3 batang kayumanis
3 batang serai, memarkan
8 butir cengkih
4 butir kapulaga
3 butir bunga pekak/bunga lawang/star anise
2 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk ( saya nggak pake )

Bumbu halus :
10 butir bawang merah
5 siung bawang putih
1/2 butir biji pala
3 cm jahe
1 sdm ketumbar sangrai
1 sdt merica butiran sangrai
1/2 sdt jinten sangrai

Cara membuat :
1. Cuci bersih ayam, sisihkan.
2. Panaskan sedikit minyak, tumis kayumanis, serai, cengkih, kapulaga, dan bunga pekak sampai harum. Masukkan bumbu halus aduk sampai rata dan matang. Beri 100 ml air, garam dan kaldu bubuk.
2. Masukkan ayam, aduk-aduk sampai rata. Tuangi 400 ml air dan tutup wajan. Masak sampai ayam menjadi empuk. Cek rasanya, jika kurang garam bisa ditambahkan.
3. Angkat ayam dari air kaldu. Sisihkan.
4. Campur beras dan air kaldu di dalam baskom rice cooker. Tambahkan garam dan air secukupnya jika perlu. Tekan tombol "cook" dan biarkan sampai nasi matang. Jika tombol cook sudah padam, masukkan kismis dan aduk sampai rata. Tutup kembali rice cooker dan biarkan sampai kismis menjadi mekar dan lunak.
5. Panaskan minyak goreng dalam wajan, goreng ayam sampai matang dan agak kering. Angkat dan tiriskan. Sajikan nasi kebuli bersama ayam goreng.




Sabtu, 19 Januari 2013

UBI GORENG TEPUNG

Assalamualaykum


Mumpung musim hujan sering-sering bikin gorengan yuk. Seperti Ubi Goreng Tepung ini.
Dinikmati anget-anget dan ditemani secangkir teh....hmmm pas deh. Kalo di Solo saya menyebutnya dengan nama Limpung, Ketika masih anget lumayan kriuk karena adonan tepung diberi tapioka. Tapi setelah dingin ya nggak kriuk lagi. Dan ini tinggal fotonya aja, ubinya dah habis karena bikinnya hari Sabtu kemarin, hehe...


Bahan :
4 bh ubi jalar putih
100 gr tepung terigu
3 sdm tepung tapioka/aci/kanji
1/2 sdt garam halus
250-275 ml air

Cara membuat :
1. Kupas ubi jalar, potong bulat-bulat setebal 0,5-1 cm. Cuci bersih dan tiriskan.
2. Dalam sebuah baskom campur terigu, tapioka dan garam, aduk rata. Tuangi air sambil diaduk menggunakan whisker sampai menjadi adonan yang licin dan kental.
3. Panaskan minyak goreng yang cukup banyak. Celupkan potongan ubi jalar ke adonan tepung, goreng ke dalam minyak sampai kuning kecoklatan kedua sisinya. Angkat dan tiriskan. Sajikan hangat.




Jumat, 18 Januari 2013

BOLA TAPE BERSALJU

Assalamualaykum


Sudah beberapa hari yang lalu pingin bikin cemilan ini. Tapi karena hujan dan gerimis tiada henti beberapa hari terakhir, baru hari inilah kesampaian bikinnya.
Tukang tapenya nggak jualan karena banjir dimana-mana euy....Begitu sudah selesai difoto dan diedit, giliran sinyal internet hilang. Padahal ingin posting sejak tadi pagi. Cemilan ini bahannya mudah dan bikinnya juga gampang. Resepnya saya catat dari acara Aroma di Indosiar dulu, hihi...Ngefans sama resepnya Bu Sisca Suwitomo ya ? Yup saya penggemar acara Aroma. Dan beberapa resepnya sudah masuk dalam catatan saya. Tapi belum semua saya praktekkan. Sedang untuk resep satu ini sengaja saya praktekkan karena simpel banget. Gimana, bikin yuuuukkk....

Bahan :
350 gr tape singkong yang manis dan empuk
100 gr tepung terigu
1 sdt bakingpowder
1 sdm gula pasir
1/4 sdt garam
1 butir telur
100 ml susu cair
Gula halus/gula donat untuk taburan

Cara membuat :
1. Buang serat tape singkong dan haluskan menggunakan garpu, sisihkan.
2. Dalam sebuah baskom campur terigu, baking powder, gula dan garam. Masukkan telur. Tuangi susu sedikit demi sedikit sambil diaduk menggunakan whisker sampai rata dan licin. Adonan yang terbentuk kental banget ya.
3. Masukkan tape halus, aduk rata.
4. Panaskan minyak goreng. Dengan bantuan 2 sendok makan, bentuk adonan tape menjadi bulat-bulat. Goreng dalam minyak menggunakan api agak kecil sampai kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan. Setelah dingin taburi dengan gula halus/gula donat.





Selasa, 15 Januari 2013

BAKPIA BASAH

Assalamualaykum


Pertama kali makan roti ini ketika saya tinggal di Bawen, sekitar 10-12 tahun yang lalu.
Karena waktu itu saya tinggal jauh dari kota, snack yang dijual di warung atau pasar terdekat juga sangat terbatas. Suatu ketika pas belanja sayur, pingin nyobain roti baru yang ada di warung dekat rumah. Setelah makan langsung suka. Roti ini mirip bakpia tapi kulitnya seperti kulit roti, lebih lembab dan tidak kering atau beremah. Isinya dari kacang ijo dan rasanya tidak terlalu manis. Anak saya doyan banget. Suatu hari tanpa sengaja ketemu dengan mas-mas yang biasa setor roti ini di warung-warung. Tanpa pikir panjang saya langsung beli 10 biji. Dan ludes dalam waktu sehari. Orang di rumah pada doyan banget ! Sejak itu roti kacang ijo ini jadi favorit di rumah. Dan saya juga sering borong roti ini dari supliernya. Sayang, "hubungan" saya dengan roti kacang ijo ini harus terputus ketika saya harus kembali ke Solo. Di Solo saya sudah berusaha mencari ke pasar-pasar tapi tidak ketemu. Akhirnya setelah sekian lama roti kacang ijo ini terlupakan.

Dan secara tidak sengaja ketika blog walking di blognya mbak Hesti ada resep Bakpia Basah. Setelah baca resepnya kayaknya  resep ini yang saya cari-cari. Tapi tidak kunjung praktek juga. Ketika salah satu grup dapur yang saya ikuti di fb mengadakan event, saya mengikutkan Bakpia Basah ini sebagai "peserta". Tidak menang memang (tapi tetap dapat hadiah hiburan lho.....). Tapi kenangan saya akan roti kacang ijo alias bakpia basah muncul lagi. Dan sebagai efek manisnya keluarga saya menuntut saya untuk membuatnya kembali. Dan 2 hari yang lalu saya membuat lagi. Dan ludes dalam waktu kurang dari 2 hari juga. Padahal banyak lho hasilnya. Dari 250 gr terigu bisa dihasilkan 30 biji bakpia basah. Dan bahan kulitnya ini tidak memakai telur.

Buat mb Hesti, makasih buanyak ya atas sharing resepnya. Enak. Orang rumah pada doyan buanget nih mbak, hehe....


Bahan isi :
125 gr kacang ijo
500 ml air
50 gr gula merah
25 gr gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk ( 2 lbr daun pandan )
sejumput garam
2 sdm minyak goreng

Cara membuat :
1. Rebus air sampai mendidih, masukkan kacang ijo, matikan api. Biarkan semalam dalam kondisi panci tertutup. Keesokan harinya rebus kacang ijo sampai empuk tanpa mengganti airnya. Saring dan tiriskan.
2. Blender kacang ijo sampai halus. Tuang ke dalam wajan. Masukkan gula merah, gula pasir, vanili, dan garam. Masak sampai kering dan kalis. Matikan api.
3. Masukkan minyak goreng, aduk rata. Biarkan dingin. Setelah dingin bagi menjadi 30 bagian dan bulatkan.
Note : air sisa rebusan kacang ijo jangan dibuang ya. Selagi panas beri gula sesuai selera. Setelah hangat minum deh....hehe...lumayan dapat minuman bergizi. Insya Allah...

Kulit :
250 gr terigu protein sedang
3 sdm gula pasir
1/2 bks ragi instan
125-150 ml air hangat (penggunaan air tergantung kelembaban tepung)
2 sdm margarin
1/4 sdt garam halus

Cara membuat :
1. Dalam sebuah baskom masukkan terigu, gula pasir dan ragi instan, aduk rata. Masukkan air sambil diuleni sampai rata dan lembab. Masukkan margarin dan garam, uleni sampai kalis (tidak lengket ditangan).
2. Fermentasikan adonan di tempat hangat selama 45 menit. Siapkan loyang beroles margarin.
4. Kempiskan adonan dan bagi menjadi 30 bagian. Beri adonan dengan isi kacang ijo. Bulatkan dan pipihkan. Letakkan di atas loyang. Beri jarak diantaranya karena kue akan sedikit mengembang. Diamkan selama 15 menit.
5. Sementara itu panaskan oven dengan suhu 200 derajat C. Panggang selama 10 menit. Keluarkan dari oven, balik kuenya. Panggang lagi selama 5 menit. Angkat dan dinginkan.

Hasil : 30 buah







Senin, 14 Januari 2013

TUMIS TEMPE DAN KACANG PANJANG

Assalamualaykum


Hari ini saya mau sharing resep masakan sehari-hari. Sering banget masak tumis tempe ini. Saya sendiri penggemar berat tempe.
Terutama tempe goreng yang diberi bumbu bawang putih dan garam kemudian digoreng garing dan dimakan anget-anget, nyam....Tumis tempe ini saya buat ketika hujan sedang deras. Dinikmati bersama nasi panas memang paling nikmat. Tapi ketika sedang meracik/menyediakan bahan, ternyata cabe merahnya habis ! Ya sudahlah pake bahan seadanya yang tersedia di kulkas. Di bawah ini saya tulis resep lengkapnya ya...


Bahan :
300 gr tempe, potong dadu
10 lonjor kacang panjang, potong 2 cm
5 butir bawang merah, iris tipis
3 siung bawang putih, iris tipis
2 cabe merah besar/keriting, iris tipis (saya nggak pake)
1 lbr daun salam
2 cm lengkuas
1 sdm ebi, rendam air panas sampai lunak, cincang halus
1 sdt kecap ikan/asin
1 sdm saus tiram
3-4 sdm kecap manis
50 ml air
garam, gula, merica secukupnya

Cara membuat :
1. Goreng tempe sampai matang, angkat, tiriskan.
2. Gunakan sedikit minyak goreng sisa menggoreng tempe, tumis bawang merah, bawang putih dan cabe merah sampai layu. Masukkan ebi, daun salam dan lengkuas. Menyusul kecap ikan dan saus tiram. Aduk rata.
3. Masukkan tempe goreng dan kecap manis. Tuangi air dan masukkan kacang panjang. Beri garam, gula dan merica. Cek rasanya. Jika sudah pas matikan api. Angkat dan sajikan.

Jumat, 11 Januari 2013

BROWNIES

Assalamualaykum


Sebenarnya sudah sejak beberapa hari yang lalu ingin update resep ini. Resep ini sudah saya buat hari Selasa yang lalu.
Apa daya cuaca yang amat buruk, 2 hari berturut-turut hujan dan mendung gelap, membuat sinyal internet hilang. Ketika hujan melanda, saya juga sibuk mengangkat barang-barang ke lantai atas untuk antisipasi banjir. Akibatnya saya kecapekan, rematik kambuh disertai masuk angin. Hari ini Alhamdulillah sudah lebih baik. Tapi tenggorokan mulai terasa kering dan sedikit gatal. Tanda flu mulai menyerang agaknya. Sebelum terlambat lebih baik sharing resep dulu ah sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Brownies ini resep aslinya dari resep Cream Cheese Browniesnya Martha Stewart. Saya pernah bikin ini beberapa bulan yang lalu. Resepnya disini. Sengaja saya membuatnya karena ada permintaan dari seorang teman fb yang menanyakan resep brownies panggang. Cara membuatnya juga gampang kok, cuma pake whisker aja, nggak perlu mixer. Seperti biasa resepnya saya kutak-katik sedikit. Minyak goreng saya kurangi supaya tidak terlalu berminyak. Gula pasir juga saya kurangi, tapi saya beri isian choco chips didalamnya biar lebih nyoklat. Coklat bubuknya ditambah 1 sdm. Tidak lupa diberi kacang mede cincang. Hasilnya, hmm....enak. Nyoklat dan legit....

Hal penting dalam membuat brownies ini adalah waktu panggang yang tidak boleh terlalu lama. Cukup 25-30 menit saja. Kalo lebih, kue akan jadi keras. Jika dites tusuk dan adonan masih menempel di lidi, biarkan saja. Langsung keluarkan kue dari oven dan dinginkan.


Bahan :
50 gr margarin
4 sdm munjung coklat bubuk
150 ml minyak sayur
150 gr gula pasir
2 butir telur ayam
125 gr terigu
75 gr kacang mede sangrai, cincang kasar (bisa pake kenari/almond)
75 gr coklat chips

Cara membuat :
1.Siapkan loyang uk 20x20 cm, alasi kertas roti, lebihkan bagian sisinya supaya nanti mudah mengeluarkan kue dari loyang, olesi dengan margarin. Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
2. Dalam sebuah mangkok tahan panas, lelehkan margarin menggunakan api kecil. Matikan api. Masukkan coklat bubuk aduk rata. Tuangkan minyak goreng aduk sampai rata, menyusul gula pasir. Biarkan adonan menjadi dingin.
3. Masukkan telur aduk rata, menyusul terigu, aduk rata. Adonan akan menjadi liat,pekat dan kental seperti dodol. Masukkan kacang mede dan sebagian coklat chips, aduk rata.
4. Tuangkan ke dalam loyang, ratakan. Hentakkan loyang untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dasar loyang. Taburi sisa coklat chips.
5. Panggang dalam oven selama 25-30 menit. Jangan over bake ya supaya kue tidak keras. Jika dites tusuk, adonan akan lengket ke lidi karena kue ini mengandung banyak minyak. Langsung keluarkan saja dari oven jika waktu panggang sudah habis.
6. Dinginkan kue. Potong-potong dan sajikan.







Senin, 07 Januari 2013

SUP OYONG DAN SOUN

Assalamualaykum


Sebelum menulis entri saya ingin mohon maaf kepada para pengunjung Dapur Manis yang telah menunggu entri terbaru. Memang, Dapur Manis vakum selama seminggu lebih.
Hal ini karena saya membantu kakak ipar merawat ibu mertua yang sedang sakit. Nginep di rumah kakak ipar gitu. Ibu mertua saya telah berusia cukup lanjut, 91 tahun. Dengan usia setua itu kondisi kesehatan beliau memang sering naik turun. Sudah 2-3 bulan terakhir kondisinya demikian. Karena ada kesibukan baru itulah,otomatis saya tidak bisa terjun ke dapur meskipun di rumah kakak ada oven gas yang canggih (setelah liat mereknya jadi ngiler, pingin juga hihi...)

Untuk mengisi blog ini saya bikin Sup Oyong dan Soun. Sejak kemarin hujan terus dan terasa amat dingin. Cocok makan sup panas-panas. Setelah selesai langsung dijepret biarpun dalam kondisi mendung gelap dan gerimis. Hasilnya sedikit mengecewakan. Kurang tajam biarpun dijepret berkali-kali.

Bahan :
1000 ml air kaldu
1 bh bawang bombay, iris panjang
2 siung bawang putih, memarkan
5 bh bakso, iris tipis
2 bh oyong/gambas, kupas, potong bulat
1 bh wortel ukuran besar
100 gr soun, seduh air panas, tiriskan
1 daun bawang (saya lupa gak pake)
1 bh tomat merah, potong-potong
1/4 biji pala parut
garam, gula, merica secukupnya
bawang goreng untuk taburan.

Cara membuat :
1. Didihkan air kaldu. Tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu. Masukkan ke dalam kaldu mendidih.
2. Masukkan wortel dan bakso. Bumbui dengan pala, garam, gula dan merica. Jika suka kaldu bubuk bisa ditambahkan. Cek rasanya.
3. Setelah mendidih kembali masukkan oyong, daun bawang dan tomat. matikan api.
4. Dalam sebuah mangkok sayur, letakkan soun yang telah diseduh. Tuang sup oyong di atasnya, taburi dengan bawang goreng. Sajikan panas.